InMedias.id, Kendari – Sejumlah tokoh pergerakan menyoroti prilaku keji Pj Bupati Buton Selatan (Busel) inisial RB, yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa asal Konawe di Jakarta.
Salah satu mantan tokoh pergerakan Taman Pemuda dan Mahasiswa Tolaki (Tamalaki) Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumrin Yakub menyebut jika RB tidak layak di sebut sebagai pejabat.
“RB bukan sosok pejabat melainkan preman. Sikapnya yang diduga melakukan penganiayaan jelas menunjukan karakter asli dia,” ungkapnya, Selasa 14 Januari 2025.
Kata pria yang akrab di sapa Jujum, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto harus segera mengambil sikap tegas dengan mencopot RB dari jabatannya sebagai Kadis Kominfo Provinsi.
“RB tidak layak menduduki jabatan di lingkup pemerintah provinsi sultra. Pj Gubernur segera merekomendasikan ke Kemendagri pencopotan RB sebagai Pj,” ucapnya.
Jumrin Yakub juga aparat kepolisian di Jakarta segera memproses dan menangkap RB atas dugaan penganiayaan terhadap mahasiswa.
“Korban dari RB ini selain mahasiswa konawe yang kuliah di Jakarta, ia juga merupakan kader dari Tamalaki Sultra. Sehingga saya meminta segera memproses dan menagkap RB,” tegasnya.
Laporan : Aidil