InMedias.id, Konsel – Nonton bareng (Nobar) film “Sayap-sayap Patah II : Olivia” yang di laksanakan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe Selatan (Konsel) di salah satu Bioskop di Kota Kendari, pada Sabtu 17 Mei 2025, kini menjadi sorotan.
Pasalnya, kegiatan yang kabarnya untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme, serta pentingnya menyaring informasi secara bijak itu dianggap tidak memiliki faedah.
Ketua Cabang HMI Konsel, Hendra Yus Khalid mengatakan kegiatan yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat Konsel itu sama sekali tidak memberikan bermanfaat.
“Kegiatan tersebut di laksanakan di Kota Kendari yang diduga pesertanya tidak ada dari mahasiswa dan masyarakat Konsel,” ungkapnya, Selasa 19 Mei 2025.
Hendra menyebutkan, mereka yang hadir di kegiatan Nobar itu tidak ada Organisasi Mahasiswa atau Organisasi Masyarakat yang berasal dari Konsel.
“Terus mahasiswa dan masyarakat Konsel yang mana diberikan edukasi terkait kesadaran mengenai radikalisme,” jelasnya.
Ironisnya lagi, logo HMI juga ikut di pajang di spanduk Nobar tersebut. Padahal, secara kelembagaan pihaknya tidak pernah mendapatkan undangan resmi dari Polres Konsel.
“Kenapa bisa logo HMI di tempel dispanduk. kami juga tidak melihat lembaga kemahasiswaan di kampus yang ada di Konsel diikut sertakan dalam kegiatan itu,” ujarnya.
Kapolres Konsel mencaplok logo tanpa sepengetahuan pimpinan lembaga mahasiswa terbesar di Indonesia yang memilki peran dan kotribusi terhadap negara.
“Jangan asal caploklah, dan pernyataan Kapolres yang katanya melibatkan organisasi mahasiswa dan masyarakat Konsel harus benar, jangan mempreming kegiatan seakan-akan melibatkan namun faktanya tidak,” ucapnya.
Lanjut Hendra, kegiatan tersebut sama saja membohongi publik dan menyakiti hati mahasiswa serta masyarakat Konsel. Apalagi kegiatan yang dilaksanakan di wilaya hukum polres kota Kendari.
“Aneh menjabat di Konsel tapi buat kegiatan di Kota Kendari, yang hanya melibatkan beberapa orang saja mahasiwa dan masyarakat yang kami duga bukan dari Konsel,” sebutnya.
Untuk itu pihaknya secara kelembagaan meminta Kapolri untuk segera melakukan mutasi jabatan kepada Kapolres Konsel, Fery Zam
“Saat ini Kami masih percaya Kapolri untuk menindak anggotanya yang tidak memberikan kenyamanan untuk masyarakat. Jika Kapolri tidak memutasi Kapolres Konsel di tempat lain berarti patut diduga sengaja mengabaikan masyarakat dan sudah tidak sesuai lagi dengan nawa cita bapak Presiden Prabowo Subianto untuk selalu mencintai rakyatnya,” tutupnya.
Laporan : Aidil