InMedias.id, Konsel – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe Selatan (Konsel) baru saja menggelar Nonton bareng (Nobar) film “Sayap-sayap Patah II : Olivia” yang di laksanakan di salah satu Bioskop di Kota Kendari, pada Sabtu 17 Mei 2025.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme, serta pentingnya menyaring informasi secara bijak.
Sayangnya, kegiatan yang awalnya berdampak positif itu justru berbuah pahit bagi Himpunana Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konsel.
Ketua Cabang HMI Konsel, Hendra Yus Khalid mengatakan Kapolres Konsel mencaplok logo tanpa sepengetahuan pimpinan lembaga mahasiswa terbesar di Indonesia yang memilki peran dan kotribusi terhadap negara.
“Kenapa bisa logo HMI di tempel dispanduk pada kegiatan itu. Secara kelembagaan kami tidak pernah mendapatkan undangan resmi dari Polres Konsel. Jadi jangan asal caploklah,” ungkapnya, Rabu 21 Mei 2025.
Selain mencapolok logo kelembagaan, pria yang akarab disapa Hendra juga menilai kegiatan tersebut sama sekali tidak memberikan manfaat, khusus kepada masyarakat dan mahasiswa dari Konsel.
“Kegiatan itu sama sekali tidak memberikan manfaat. Belum lagi pernyataan Kapolres yang katanya melibatkan organisasi mahasiswa dan masyarakat Konsel harus benar. Karena faktanya kami tidak melihat lembaga kemahasiswaan di kampus yang ada di Konsel diikut sertakan dalam kegiatan itu,” ucapnya.
Hendra menyebutkan, mereka yang hadir di kegiatan Nobar itu tidak ada Organisasi Mahasiswa atau Organisasi Masyarakat yang berasal dari Konsel.
“Terus mahasiswa dan masyarakat Konsel yang mana diberikan edukasi terkait kesadaran mengenai radikalisme. Kan aneh juga menjabat di Konsel tapi buat kegiatan di Kota Kendari, yang hanya melibatkan beberapa orang saja mahasiwa dan masyarakat yang kami duga bukan dari Konsel,” ucapnya.
Untuk itu pihaknya secara kelembagaan meminta Kapolri untuk segera melakukan mutasi jabatan kepada Kapolres Konsel, Fery Zam
“Saat ini Kami masih percaya Kapolri untuk menindak anggotanya yang tidak memberikan kenyamanan untuk masyarakat. Jika Kapolri tidak memutasi Kapolres Konsel di tempat lain berarti patut diduga sengaja mengabaikan masyarakat dan sudah tidak sesuai lagi dengan nawa cita bapak Presiden Prabowo Subianto untuk selalu mencintai rakyatnya,” tutupnya.
Laporan : Aidil