InMedias.id, Konawe – Kerusakan hutan di Kabupaten Konawe mematik perhatian sejumlah mahasiswa Jakarta yang berasal dari Konawe. Mereka menilai maraknya aktivitas dugaan ilegal loging yang terjadi.
Ketua Persatuan Gerakan Aktivis Muda Indonesia, Asvin mengatakan pada sejumlah data yang berhasil di himpun menunjukan laju deforestasi yang cukup tinggi di Kabupten Konawe
“Kami lakukan analisis pada perubahan tutupan hutan, di daerah konawe adalah salah satu yang terparah. Salah satu penyebabnya yang cukup besar adalah karena ilegall logging, persentasenya sekitar 4,69 Kha pertahunnya hingga 2024 ini sangat besar,” ungkapnya, Jumat 23 Mei 2025.
Dari hasil tracking pada aktifitas masyarakat di sekitar Asinua hingga Ameroro, pihaknya mendapatkan aktifitas pengolahan kayu yang diduga ilegal oleh salah satu perusahaan yakni PT. Konawe Berkah Bersama (KBB).
“Jadi kami lakukan tracking mendapatkan salah satu nama yaitu KBB yang diduga salah satu penyumbang kerusahakan hutan di konawe,” ucapnya.
Lanjutnya, bukan perladangan berpindah atau aktifitas masyakrat untuk kebutuhan rumah tangga yang sangat kecil, tetapi didominasi oleh pembalakan liar oleh perusahaan pengolahan kayu.
Menurut kader PMII Jakarta itu modus pada aktifitas perizinannya adalah pengolahan hutan rakyat atau Hutan Tanaman Industry namun faktanya yang di hasilkan adalah kayu Rimba Campuran
“Aneh kan kalau izinnya HTI atau hutan Rakyat tapi pas di penampungan kayunya itu Rimba campuran. Itukan tidak mungkin ada di tanam pada hutan Rakyat apalagi dalam jumlah banyak,” jelasnya.
Pihaknya berharap agar Gakkum LHK bersama Polres Konawe benar-benar melakukan penindakan
“Ya harapan kita adalah Gakum Lhk bersama polres tindaklah jangan masuk angin lagi,” tutupnya.
Laporan : Aidil