InMedias.id, Busel – Banyaknya permasalahan di Buton Selatan (Busel) yang tak kunjung diselesaikan Bupati dan jajarannya, membuat geram mahasiswa di Bumi Majapahit tersebut.
Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Buton Selatan (AMBS) menuntut pertanggung jawaban Bupati HM Adios dan Dinas Kesehatan, untuk segera mengambil langkah dan mencari solusi atas semua permasalahan yang ada.
Salah satu yang disoroti adalah gagalnya tender Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai 13 miliar rupiah yang diakibatkan maslah sepeleh. Menurut AMBS ditengah efiensi anggaran harusnya Bupati dan Dinas Kesehatan bertanggung jawab atas persoalan tersebut.
Hal lainnya, hingga saat ini Dinas Kesehatan dan beberapa Dinas di Buton Selatan dipimpin oleh Pelaksana Kepala Dinas yang tengah bermasalah data kepegawaiannya oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Banyak yang gagal, termasuk juga Pembangunan Kantor Bupati 2025, Server software Rumah sakit yang dianggarkan ratusan juta, tetapi kenyataannya masih bermasalah,” teriak Kordinator Lapangan, ujar La Ode Yufandi.
Selain itu, menurut aktivis Mahasiswa ini, menyebut konektivias jaringan Kominfo yang dilaksanakan sejak tahun 2022 belum berjalan dengan baik, kerusakan dermaga pelabuhan fery penyebarangan Batauga masih belum juga diselesaikan pemerintah Buton Selatan.
“Semua permaslahan ini wajib dilaksakan pemerintah, Kami juga meminta Kadis Kominfo untuk dipanggil, untuk duduk bersama, mempertanggung jawabkan semua persoalan jaringan dan koneksi ini,” ujar orator lainnya, Rizal.
Awalnya massa bergerak menuju Dinas Kesehatan Buton Selatan, akan tetapi di kantor tersebut masa tidak di temuo Plt Kadis, La Ode Rusli, padahal informasi nya kepala Dinas berada di dalam kantor.
Masapun bergerak menuju Kantor DPRD dan Kantor Bupati Buton Selatan. Di Sekretariat Daerah, masa sempat bersitegang dan terjadi aksi saling dorong dengan Satuan Pol PP karena dihalagi bertemu dengan perwakilan Pemda.
Bupati hanya ditemui oleh Asisten 1 Pemda Busel, Zainal Sos, dan berjanji akan dilaporkan kepada Bupati. “Berhubung. Bupati, Wakil Bupati dan Pj Sekda sedang tidak berada di tempat, makanya nanti kami akan koordinasikan,” janjinya.
Masa aksi selanjutnya menunju Kantor DPRD Busel untuk menyampaikan aspirasinya.
Laporan : Aidil