InMedias.id, Konsel – Abbas warga Desa Silea, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mengaku kecewa terhadap penanganan kasus dugaan pencurian 2 ekor hewan ternak miliknya di Polsek Kolono.
Pasalnya, sejak di tetepkan sebagai tersangka oleh penyidik Polsek Kolono, ketiga pelaku inisial HD, ASN dan ARN justru masih bebeas berkeliaran.
“Ketiga oknum yang diduga pelaku ditetapkan sebagai tersangka sejak 23 Januari 2025. Tapi sampai saat ini mereka belum di tahan dan masih bebas berkeliaran di kampung,” ungkapnya, Jumat 14 Februari 2025.
Abbas menceritakan, 2 ekor sapi miliknya hilang pada Rabu 25 Desember 2024 lalu, saat itu tepatnya pukul 8.00 Wita ia hendak memindahkan hewan ternaknya. Namun ketika tiba di lokasi ia mengetahui 2 ekor sapi miliknya tidak berada di tempatnya.
“Sepengetahuan saya sapi tersesat tersesat, setelah itu saya naik dikebun tempat sya menanam, pulang sore sekitar pukul 17.00 Wita, 2 ekor anak sapi itu belum ada ditempat adanya di ikat, trus saya lepas induknya untuk mencari anaknya,” ujarnya.
Keesokan harinya pada Kamis 26 Desember 2024 Abbas naik kembali untuk memeriksa dan memastikan apakah 2 ekor anak sapi miliknya telah kemabali. Sayangya.
“Setelah saya cek kembali, sapi itu belum juga ada, karena khawatir jangan sampe mati saya kemudian pergi mencari. Saat tengah mencari saya singah di kebun Hariono untuk beristirahat sambil minum kopi. Setelah itu pak Hariono bertanya apakah saya hendak pulang, saya menjawab tidak,” jawab Abbas kepada kepada Hariono.
Abbas pun melanjutkan jawababnya dengan mengatakan bahwa ia tengah mencari 1 ekor sapi jantan dan 1 ekor sapi betina miliknya yang hilang.
“Kemarin sore yang saya liat tarik sapi HD,” ucap Hariono kepada Abbas.
Mendengar jawaban dari Hriono, Abbas kemudian bergegas mendatangi HD di kebunnya. Di sana, Abbas bertemu HD dan ASN, lalu bertanya kepada mereka berdua kemana sapi yang kemarin mereka tarik.
“Hamid bertanya kepada saya mengenai tanda-tanda dari sapi itu. Dan saya jawab sapi betina ada luka dipohon ekornya sementara jantan mukanya agak pucat dan tidak terlalu hitam,” sebut Abbas.
Setelah menyebutkan ciri-ciri dari hewan ternaknya, Hamid dan Asman pun langsung menunjuk ke arah sapi-sapi yang tengah di ikat. Abbas pun langsung memeriksa dan menemukan jika 1 ekor sapi jantan yang di ikat tersebut adalah miliknya, sedangkan 1 ekor lagi belum dektahui.
Tak terima dengan hal tersebut, tanggal 27 Desember 2024 sore Abbas pun melaporkan dugaan pencurian ternak miliknya ke Polsek Kolono. Sayangnya, sampai saat ini ke tiga orang yang diduga pelaku tersebut masih bebas berkeliaran.
Laporan : Aidil