InMedias.id, Kendari – Dr. Maulana Saputra Sauala, menilai Skripsi Alumni Mahasiswa Universitas Muhamadiyah (Unismuh) Makassar, dengan judul “Asumsi Masyarakat Bugis Terhadap Ideologi Suku Tolaki di Kolaka Utara” tidak bisa disebut sebagai Karya Tulis Ilmiah (KTI) karena sangat subjektif.
“Sangat subjektif, tidak mempertimbangkan pandangan para ahli, tidak mempunyai sample yang cukup, sehingga hasil penelitian yang sangat di ragukan sebagai hipotesis.” ungkapnya, Senin 23 April 2023.
Kata dia, penelitian dapat di katakan ilmiah apa bila memenuhi syarat karakteristik seperti, ada tujuan, ada keseriusan, dapat direplikasikan, presesi dan keyakinan, objektivitas serta berlaku umum dan efisien. Karena sejatinya tujuan penelitian ilmiah adalah pemecahan masalah, dengan tujuan perbaikan suatu sistem.
“Skripsi tersebut sama skali tidak memenuhi syarat karekteristik KTI, sehingga kemudian kemampuan anaslis dari pembimbing dalam meng “accept” KTI tersebut perlu di pertanyakan,” ujarnya.
Menurutnya, asumsi adalah anggapan yang belum terbukti kebenarannya dan memerlukan pembuktian secara langsun.
“Sedangkan ideologi adalah ide atau gagasan mendasar yang di susun secara sistematis, bersifat abstrak dan diyakini kebenarannya untuk di wujudkan dalam kehidupan bermasyarakat,” ucapnya.
Sehingga itu dirinya melihat Skripsi tersebut sangat tidak ilmiah dan tidak bermanfaat, baik dalam pengembangan model atau teori bahkan untuk pemecahan masalah seperti sejatinya tujuan dari penulisan KTI.
Laporan : Adi