InMedias.id, Kendari – Lurah Korumba, Kecamatan Mandonga, Wahid Sulfian buka suara soal tudingan mengarahkan RW serta RT untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari nomor urut 3, Sitya Giona Nur Alam-Subhan.
Wahid Sulfian membantah tudingan yang dialamatkan kepadanya. Dia menegaskan bahwa dirinya tak pernah mengarahkan perangkat RW serta RT, bahkan orang perorang untuk mendata ataupun memenangkan salah satu Paslon.
“Kalau saya tidak seperti itu. Kita tidak pernah mengarahkan RT/RW. Kita ini kan ASN,” kata Wahid Sulfian, Rabu 20 November 2024.
Kendati demikian, dirinya tak menampik, bahwa isu keterlibatan lurah dalam politik praktis juga santer beredar diberbagai wilayah. Ia bersama sejawatnya (oknum lurah) bahkan telah berdiskusi, terkait maraknya informasi dugaan keterlibatan perangkat lurah untuk memenangkan Paslon tertentu.
“Kalaupun itu saya tertangkap langsung di lapangan misalkan, namanya saya juga manusia biasa, bisa saja misalnya. Tapi, saya fikir UU Pemilukada ini, kecuali orang bodoh untuk melakukan itu, kita akan langsung dipecat, saya tidak mau seperti itu,” jelas Wahid.
Lurah Korumba juga mengakui isu keberpihakan terhadap Paslon tertentu alias politik praktis juga dialamatkan kepada Pj Wali Kota Kendari. Bahkan, sampai dilaporkan di Kemendagri.
Wahid menegaskan pihaknya fokus untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) di lingkungan masyarakat menjelang perhelatan Pilkada.
Untuk diketahui, dugaan keterlibatan Lurah Korumba dalam mengarahkan RW dan RT saat ini tengah mennjadi viral di beberapa media.
Salah seorang perangkat RT yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya dan sejumlah RW serta RT diarahkan oleh Lurah Korumba untuk bekerja dalam memenangkan Giona-Subhan.
“Pak lurah minta data warga, katanya untuk Giona,” ujar perangkat RT tersebut yang berbicara secara anonim, Selasa 19 Novembet 2024.
Hanya saja, oknum perangkat RT tersebut tak menyebutkan secara detail, apakah ada penyampaian terkait arahan Lurah Korumba untuk memenangkan Paslon tertentu atas instruksi pimpinan tertinggi.
Laporan : Dilla