InMedias.id, Kendari – Menghadapi perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan tentu sangat krusial, sehingga perlunya Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik yang memadai. Guru perlu dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari tak tinggal diam, melalui program penataan SDM, tenaga pendidik di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terus di berikan pelatihan.
Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Kota Kendari, Hj. Saemina mengatakan penataan sumber daya guru adalah proses pengaturan dan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.

“Penataan sumber daya tidak hanya upaya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan,” ungkapnya.
Kata dia, penataan yang baik memastikan sekolah memiliki guru yang berkualitas, terlatih, dan termotivasi, yang berdampak langsung pada kualitas pembelajaran siswa.
“Penataan sumber daya juga membantu mencapai tujuan pendidikan nasional, seperti peningkatan mutu pendidikan, pemerataan akses, dan relevansi pendidikan,” ujarnya.
Penataan dan Pengembangan SDM Melalui Bintek Serta Sosialisasi

Pemanfaatan teknologi pendidikan dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mengatasi keterbatasan sumber daya. Sehingga itu pelatihan dan pengembangan profesional berkelanjutan sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi guru.
Program pemerintah Kota Kendari di sektor pendidikan ini rupanya berdampak positif pada kemajuan SDM guru. Sekolah Dasar (SD) Negeri 84 Kendari contohnya,
sebagai lembaga pendidikan formal yang menyediakan lingkungan belajar dan mengajar, guru terus didorong untuk profesional dan menguasai digitalisasi.
Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 84 Kendari, Jumia mengaku jika perkembangan teknologi yang mendorong meningkatnya era digitalisasi dalam dunia pendidikan tidak lagi menjadi kekhawatiran bagi tenaga pendidiknya.
Tidak hanya melalui pelatihan yang diberikan oleh pemerintah kota kendari, SD Negeri 84 Kendari bahkan intens membuat forum bagi Kelompok Kerja Guru (KKG). Wadah untuk meningkatkan profesional guru dan kualitas pembelajaran di sekolah ini dilaksanakan dua kali dalam sebulan.

“Setiap bulan kami lakukan dua kali, tujuannya untuk memfasilitasi diskusi, berbagi pengalaman, dan pemecahan masalah terkait pembelajaran, meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan di sekolah secara keseluruhan serta menjadi wadah pengembangan diri guru secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam forum itu juga kata dia, tenaga pendidik di SD Negeri 84 Kendari diberikan pengetahuan agar dapat menguasai digitalisasi. Sehingga memungkinkan guru untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar, alat, dan metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.
“Kita intens melaksanakan Workshop untuk KKG, pematerinya kami datangkan sendiri. Nah di dalamnya guru-guru di berikan pengetahuan untuk mengadopsi teknologi dan implementasi pembelajaran berbasis digital. Jadi 90 persen guru di sini itu sudah bisa,” tutupnya. (Adv)